Dari : Situs Alfi

Senin, 16 Desember 2013

Tes Psikologi : RORSCHAH

Salah satu contoh kartu rorschah



A. Teori Yang Mendasari
Asumsi dasar yang digunakan dalam tes Rorschach adalah : hubungan antara persepsi seseorang dengan kepribadiannya. Jika seseorang melihat suatu benda yang tidak pasti atau tidak tentu bentuknya, maka dia akan cenderung memberikan interpretasi berdasarkan apa yang ada dalam dirinya. Lewat persepsinya itu dia akan memproyeksikan kebutuhan-kebutuhannya, pengalaman-pengalamannya maupun pola-pola respon yang menjadi kebiasaannya, yang sering tidak disadari.

Konsep ini sejalan dengan teori psikoanalisa yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. Dalam psikoanalisa dijelaskan bahwa gangguan psikologis yang terjadi pada seseorang bisa diungkap melalui alam bawah sadarnya.

B. Pengantar
1. Tokoh
Hermann Rorschach dilahirkan di Zurich, Swiss pada 8 November 1884. Ayahnya seorang guru menggambar. Pada mulanya Rorschach mendalami ilmu pengetahuan alam di sekolahnya, tetapi kematian ayahnya dalam usia muda telah merubah pendiriannya. Dia mulai tertarik pada bidang kedokteran dan belajar di Nuenberg, Zurich, Berne, dan Berlin. Setelah lulus pada tahun 1910, Rorschach menikah dengan teman sekuliahnya, seorang gadis dari Rusia.

2. Sejarah
a. Periode Sebelum Rorschach
Orang yang pertama kali tercatat sebagai ahli yang menaruh perhatian terhadap bercak tinta adalah Justinus Kerner. Dia mulai menyadari bahwa dari bercak tinta ternyata orang dapat melihat berbagai macam objek di dalamnya. Dengan tulisannya yang berjudul Kleksographein yang terbit pada tahun 1857 di Tubingen Jerman, Kerner dapat dipandang sebagai pelopor dalam bercak tinta. Meskipun sejauh itu Kerner belum sampai pada pemikiran bahwa dari persepsi orang terhadap bercak tinta dapat digunakan untuk mendiagnosa kepribadian seseorang.

Ahli lain bernama Kirkpatrik (1900) memberikan bercak tinta pada anak-anak dan menggabungkan dengan tes lain. Dia mengatakan bahwa umur merupakan faktor yang penting untuk menentukan kualitas respon yang diberikan subjek.

Pada tahun 1910, Whipple orang pertama yang menerbitkan satu seri bercak tinta yang sudah distadardisasi dan dilengkapi dengan buku petunjuk (manual). Tetapi alat yang dibuat hanya dapat digunakan untuk mengetahui imajianasi subjek.

Tahun 1917, Cicely Parson dari University Collage of South Wales melakukan penelitian pada murid-murid sekolah dasar dan menengah dengan menggunakan bercak tinta Whipple dengan kesimpulan bahwa kebanyakan jawaban mereka adalah hewan dan manusia; perbedaan jenis kelamin ternyata menimbulkan perbedaan respon; tipe dan kualitas dari deskripsi jawaban tergantung pada usia

b. Periode Rorschach
Selama 10 tahun bekerja di beberapa rumah sakit Rorschach terus melakukan penelitian dengan menggunakan bercak tinta. Hasil dari penelitiannya kemudian ditulis dalam sebuah monograph dengan judul Psychodiagnostik yang terbit pada tahun 1921.
Dalam monograph tersebut Rorschach menulis bahwa dia telah menyeleksi satu seri bercak tinta yang terdiri dari 10 kartu dari beribu-ribu kartu yang telah dicobakan. Cara penyeleksian kartu-kartu itu juga dijelaskan secara garis besar. Pertama-tama Rorschach menyebutkan cara pembuatan kartu bercak tinta, yaitu tinta diteteskan di atas selembar kertas kosong, kemudian dilipat ditengah dan ditekan. Setelah kertas dibuka, maka tinta tersebut menyebar ke berbagai bagian kertas dan membentuk suatu pola tertentu tidak semua pola yang dibuat dapat diuju-cobakan, paling tidak harus memenuhi dua persyaratan yaitu : 1) Bentuk pola tersebut relatif simpel; 2) Distribusi bercak harus memenuhi persyaratan komposisi tertentu.

Dengan teknik tersebut, Rorschach membuat beribu-ribu kartu yang kemudian diuji-cobakan. Akhirnya diperoleh 10 kartu seperti yang digunakan sekarang. Berkaitan dengan urutan kartu, Rorschach hanya mengatakan dalam monographnya bahwa penentuan itu didasarkan pada hasil-hasil empiris. Tidak ada penjelasan lebih mendetail mengenai hal ini. Tampaknya faktor kompleksitas bercak, komposisi, dan warna turut menentukan. Seperti tampak pada Kartu I yang sederhana dana hanya menggunakan warna hitam dan putih, sedangkan Kartu X termasuk komplek dan beraneka warna tanpa hitam dan putih.



c. Periode Sesudah Rorschach
David Levy kemudian memperkenalkan tes Rorschach ini di Amerika. Samuel Beck kemudian menerbitkan bercak tinta untuk tes Rorschach dan juga mengembangkan metode interpretasi yang masih dikembangkan sampai sekarang. Setelah itu Hertz banyak mengadakan penelitian tentang aspek-aspek metodologis dalam tes Rorschach.Tokoh yang paling berjasa dalam pengembangan tes Rorschach adalah Bruno Klopfer. Sejak tahun 1934 dia telah mengmbangkan ide-ide dari Rorschach dalam kelompok studinya. Teknik skoring yang sekarang banyak dipakai adalah hasil penyempurnaan dari Klopfer. Pada tahun 1936, Klopfer dan teman-temannya mendirikan Rorschach Institute sebagai suatu lembaga untuk melatih para ahli untuk menggunakan tes Rorschach.

3. Aspek Yang Diungkap
Menurut Klopfer (1962) aspek-aspek kepribadian yang di ungkap dalam tes Rorschach dapat dibagi dalam 3 aspek pokok, yaitu :
a) Aspek Kognitif atau Intelektual
Yang diungkap dalam aspek kognitif antara lain menyangkut :
1) Status dan fungsi intelektual
2) Pendekatan terhadap masalah (manner of approach)
3) Kekuatan observasi (power of observation)
4) Pemikiran orisinal (originality of thinking)
5) Produktivitas ide
6) Luas interes

b) Aspek Afektif atau Emosional
Yang diungkap dalam aspek afektif atau emosional antara lain :
1) Suasana emosi secara umum (general emotional tone )
2) Perasaan terhadap diri sendiri (feeling about self)
3) Reaksi terhadap tekanan emosional (reaction to emotional stress)
4) Kontrol terhadap dorongan emosional (control of emotional impulse)

c) Aspek Fungsi Ego
Termasuk dalam aspek fungsi ego adalah :
1) Kekuatan ego (ego strength)
2) Daerah konflik (conflict area)
3) Pertahanan (defenses)
4. Subjek

Tes Rorschach bisa digunakan pada subjek anak-anak dan dewasa. Pada anak-anak digunakan tes Bero yang memang dirancang sebagai tes Rorschach untuk anak-anak. http://emmakim28.blogspot.com/2013/12/tes-psikologi-rorschah.html#more

0 komentar:

Posting Komentar